Jumat, 21 Februari 2014

Puisi Kahlil Gibran





Cinta Yang Agung
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata
‘Aku turut berbahagia untukmu’
Apabila cinta tidak berhasil…
BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas LAGI ..
Ingatlah…
bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati
bersamanya…
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..
MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana…
seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu…
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana…
seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…”
“…pabila cinta memanggilmu…
ikutilah dia walau jalannya berliku-liku…
Dan, pabila sayapnya merangkummu…
pasrahlah serta menyerah,
walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu…”
Kategori Puisi Cinta
cinta yang tak pasti
mungkin aku terlalu bodoh untuk mengerti
mungkin aku tak sengaja jg mnykiti
andai aku tau isi hatimu
andai kesempatan itu datang lagi padaku
sekarang mustahil bagiku….
datang.., selalu….
semilir angin getar amarah gelora renjana teramat sangat inilah rasa…,
dalam pacu-pacu waktu yang tak tertahankan kekasih…..,
aku rindu padamu



Puisi Cinta

sepenggal catatan dalam ingatan sorot itu meredup
ada kristal terpiaskan tertunduk…
dukanya tak terukur…
memahami sedih di hatinya namun yang ada hanya…
rindu
aku mrindukanmu ketika aku tahu kau tlah jauh berlalu
aku mencari bayanganmu ketika malam tak lagi menampakkan wajahmu
aku memanggil namamu diantara gelapnya hutan…
Kategori Puisi Sedih
Kegagalan Bukan Akhir dari Perjalana
Perjalanan manusia penuh dengan lika-liku
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing bagi hati yang…
Ratapan dalam Duka
Tak akan lagi aku sanggup Mengepak saya mengitari bumi
Menyibak kabut di pagi Sungguh aku tak akan sanggup
Walau hanya memandang dunia Sebab badan ini Menanggung…
Luka hati
Aku disini terdiam
Tersentak tanpa kata
Seakan dunia gelap oleh kabut
Seolah cahaya hilang di telannya
Ku mencintai bukan membenci
Ketika ku coba untuk memahami Arti…
Sumber: Awanaditama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar